Streaming Radio Banua Malaqbi
Streaming Winamp
Home » » Tim Sukses Capres-Cawapres Siap Kawal Rekapitulasi Damai

Tim Sukses Capres-Cawapres Siap Kawal Rekapitulasi Damai

Sulbarnews.com--Tim sukses pasangan Capres-cawapres Prabowo-Hatta dan Jokowi-JK di Sulawesi Barat berkomitmen untuk sama-sama mengawal jalannya rekapitulasi hasil suara Pilpres, hingga ke tingkat KPU Pusat.

Seperti yang disampaikan oleh wakil Sekretaris Koalisi Merah Putih sebagai tim sukses Prabowo-Hatta, Hudri ali. Ia mengaku, bersama tim sukses dan relawan pendukung Pasangan nomor urut satu tersebut akan mengawal reakpitulasi secara damai hingga ke KPU tingkat Pusat.

"Saya kira kita akan tetap mengawal rekap ini dengan baik sampai ke tingkat pusat. Adapun untuk hasil Quick count itu belum final. Kita tetap menunggu hasil reka lembaga resmi, yaitu KPU pada 22 juli nanti," katanya, saat mengikuti dialog interaktif di Radio Banua Malaqbi belum lama ini.

Oleh sebab itu, ia meminta kepada seluruh warga Sulbar untuk tidak terprovokasi atas hasil hitung cepat yang dilakukan oleh sejumlah lembaga survei. Apalagi, ada beberapa hasil yang ditayangkan melalui media yang memiliki selisih kemenangan.

"Yang perlu sekarang ini adalah jangan dulu terprovokasi dan menentukan siapa yang menang dan kalah. di Mamuju, Sulawesi Barat memang kita kalah. Tapi kita tunggu dulu hasil keputusan rekap KPU Pusat, karena ini secara nasional," jelasnya.

Ketua Partai Gerindra Kabupaten Mamuju ini juga meminta warga Sulbar untuk ikut mengawal dan menjaga jalannya proses tahapan pemilu berjalan damai.

"Saya yakin semua pihak akan tetap menerima kemenangan. Dan hasilnya siapapun yang memenangkan, selama penyelnggara juga melakukan proses yang benar kita hargai dan menerim. Yang terpenting kita kawal dan jaga agar tetap tercipta proses tahapan yang damai," terangnya.

Hal senada juga disampaikan oleh tim sukses pasangan Jokowi-JK Provinsi Sulawesi Barat, Hasrat Lukman. Menurutnya, meski Quick Count dari berbagai lembaga survei telah merilis siapa pemenang Pilpres, namun, keputusan pemenang yang sah tetap mengacu pada hasil rekapitulasi KPU Pusat hingga 22 juli mendatang.

"Meski hitung cepat lembaga survei ini sudah ada, tetapi memang kita harus menunggu keputusan dari KPU. Makanya, kita kawal proses ini sampai 22 juli di KPU pusat," katanya.

Ia mengaku, potensi konflik tidak akan terjadi di Indonesia. Sebab, masing-masing kedua pasangan Capres dan Cawapres sejak awal telah komitmen untuk menerima hasil keputusan siapa yang menang dan kalah.

"Saya kira rakyat dari sabang sampai merauke santai-santai saja. Kami menganggap tidak ada potensi konflik, karena ini murni dilakukan rakyat, dan rakyat sendiri yang melakukan eksekusi. Kemudian ke dua pasangan capres sejak awal siap menerima kemenangan dan kekalahan. Apalagi semua kandidat adalah putra terbaik dan berjiwa negarawan," jelasnya.

AR
Share this article :
 
Support : Dokter Komputer
Copyright © 2012. ..:: RBFM, Radioku Bukan Main::.. - All Rights Reserved
Template Modify by Dokter Komputer