Jajaran Kepolisian Resort (POLRES) Mamuju bekerja sama dengan TNI angkatan laut berhasil meringkus sebuah kapal penangkap ikan berbendera vietnam yang beroperasi di pulau ombo perairan Mamuju, kecamatan Balak-balakang, kabupaten Mamuju Sulawesi Barat.
Aktifitas penangkapan penyu ini dianggap sebagai peklanggaran hukum, terlebih lagi aktifitas terlarang itu dilakukan oleh warga luar indonesia ini.
Kepada sejumlah wartawan, Kapolres Mamuju, akbp. Eko wagianto menuturkan jumlah Penyu yang berhasil ditangkap oleh para anak buah kapal (ABK) sebanyak 346 ekor, dan untuk sementara diamankan di area pelabuhan Fery Mamuju tepat berada pada depan kantor pos TNI ankgatan laut Mamuju.
Dari 13 abk tersebut untuk sementara juga diamankan di tempat yang sama sambil menunggu hasil penyidikan selanjutnya.
Menurutnya bahwa sesunggunya kapal itu diketahui keberadaanya sudah setahun lebih, namun atas keterbatasan sarana hingga tidak mampu melakuan apa-apa.
Posisi kapal, menurut Eko wagianto diperkirakan sekitar 20 mil dari perairan pulau ambo kecmatan balak-balakang kabupaten mamuju provinsi sulawesi barat.
Ia mengaku, jumlah anak bua kapal (ABK) sebanyak 13 orang, yang melakukan aktifitas terlaranag diwilayah provinsi ke 33 di indonesia ini.
